Pengertian Sahala
Sahala mempunyai arti yang sangat
luas. Apabila diartikan kedalam bahasa yang hamper tidak ada padanan kata yang
cocok dengannya. Meskipun kamus bahasa Batak _ Indonesia mengartikan sahala
sebagai kharisma dan wibawa, namun belumlah tepat dengan makna yang
sesungguhnya. Vergouewen memaknakan Sahala sebagai daya khusus dari tondi
(jiwa). Menurut kepercayaan agama Malim, sahala adalah roh suci yang bersumber
dari Debata mulajadi Nabolon yang diturunkan melalui Balabulan kepada seseorang
manusia yang terpilih.
Wujud sahala adalah gaib, halus
dan tidak dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan tidak pula diketahui
kapan masuk dan hinggap pada diri manusia. Orang yang disebut marsahala dapat
terlihat pada kehidupannya sehari hari, dan akan terjadi perubahan pada dirinya
terutama dari segi sikap dan perilaku. Ciri lain orang yang marsahala adalah
kemampuan pada dirinya untuk memberikan pengobatan pertolongan kepada orang
lain. Sahala yang datang itu disebut sahala pangubati. Selain itu ada juga yang
disebut sahala pangajari(pengajar), sahala panuturi (penutur) dan sahala
panghongkop (jiwa pejuang).
Disisi lain orang yang sudah
meninggal dunia boleh jadi akan meningkat menjadi sahala apabila selama
hidupnya tergolong orang yang baik dan suci. Roh nya itu bias dipanggil melalui
upacara agama disebut mardebata ( menyembah Debata). Kegiatan itu dilakukan
dengan memohon kepada pargonsi (juru gendang) untuk membunyikan gendang khusus
kepada sahala amang atau sahala ompu.
Sebaliknya orang yang meninggal bergumulan penuh dosa, maka dia setelah mati
bukan menjadi sahala melaikan begu.
Sahala Marsangap
dan Sahala Martua
Merupakan sebuah nama panggilan
terhadap para malim Debata. Yang diutus membawa agama di Tanah Batak. Mereka
itu ialah Raja Uti, Simarimbulubosi, Raja na Opatpuluh opat, Raja
Sisingamangaraja dan Raja Nasiak Bagi. Panggilan ini muncul kepada mereka
karena jasmani (hadirion) mereka tidak tampak lagi dipermukaan bumi ini.
Makna
“Sahala Marsangap” secara harfiah adalah tondi yang sangat mulia dan terhormat,
sedangkan makna “sahala martua” adalah roh yang
sangat bertuah, bermarwah dan bahagia.
(Sumber
: Agama Malim di Tanah Batak : Ibrahim Gultom)
maaf, kalo boleh minta tolong.
BalasHapusbagaimana pemahaman ugamo parmalim tentang roh orang mati dan tingkatannya!
Dalam agama kita kristen sahala artinya roh yg sdh meninggal berarti termasuk penyembah berhala atau kuasa iblis baca di Ulangan 18:10-13.
BalasHapus