Neh kampung kelahiranku. Laguboti, kecamatan kenangan yang mencetus aku hingga di perantauan mentropolitan ini. Batak toba seperti yang bermarga Hutapea, Pangaribuan, Sibuea, Hutahaean, Hutajulu, Sibarani, Aruan dan smua keturunan Raja Sipaet Tua berasal dari Laguboti ini.
Terlihat memang kecamatan yang kecil, namun Laguboti sudah mencetak pribadi pribadi terkenal yang berpengaruh di Nusantara ini. Tak perlu sebut merek,Laguboti itu mencetak orang orang pemikir se'antero jagat raya. Selain itu, di Laguboti terdapat banyak daerah kunjungan Wisata lokal yang memang cukup melegakan dan tempat itu menjernihkan pikiran. seperti Wisata Lumban Binanga, Wisata Parhonansan, Huta tinggi, Aek Sirambe,Haunatas, dan lain sebagainya.
Disamping Laguboti support tentang Wisata Alam dan Budaya, Laguboti juga mendukung penuh bidang pendidikan. Itu sebabnya di sana terdapat Polteknik Informatika Del, Bibelvrow Laguboti, Akademi Farmasi, Sekolah menengah Kejuruan.
Dan bidang Religi, di Laguboti terdapat Bale Pasogit Parmalim, Parmalim bukan hal baru, karena leluhur pendahulunya dari awal dan akhir hidupnya selalu dalam perjuangan. Perjuangan dimulai sejak Raja Sisingamangaraja menyatakan “tolak” kolonialisme Belanda yang dinilai merusak tatanan kehidupan masyarakat adat dan budaya. Masuknya tatanan baru seiring dengan menyusupnya “kepercayaan baru” yang meninggalkan “Mulajadi Nabolon”.
Akhir kalimat, Semoga Laguboti terus berkembang dan lebih Maju. Horas.
Sebut saja Posko Taman Cinta, berada di salah satu desa yang ada di kecamatan Laguboti.
Batu Marpikkir, Percis di Persimpangan Laguboti
Tugu Raja Sibuea, Salah satu keturunan Raja Sipaet Tua, berada di desa Sibuea
itu tugu sibuea sama dengan marga ku sibuea
BalasHapus