Bangsa ku kebanggaanku, Toba Samosir kelahiranku menjadi kepedulianku, untuk mu kupersembahkan perjuanganku, untuk kubawakan ke seluruh negeri di Jagat Raya. Oh, Tano batak, tanah kelahiran. haholonganku.
Sebagai anak rantau,baiklah kita tidak melupakan daerah tempat kelahiran kita. Menjadi Generasi yang peduli Toba. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengingat tempat kelahiran kita (ingot Bona Pasogit), misalnya pulang kampung, mengunjungi rumah makan yang menyediakan makanan khas daerah kita, mengoleksi barang-barang yang menjadi ciri khas tempat kelahiran kita serta kita bisa juga mengunjungi website ataupun blog yang menyediakan inforasi tentang tempat asal kelahiran kita sekaligus mengunjungi museum tradisional budaya.
Dalam kesempatan ini, saya mencoba memperkenalkan batak culture meski hanya lewat susunan kalimat dan posting photo, terlebih mengajak untuk melestarikan budaya , adat dan ratusan keajaiban alam yang di jadikan wisata.
Dalam pesannya: - Lestarikan Budaya Batak - Rindukan tanah kelahiran batak - Danau Toba, Bukan Tempat Sampah - Cukup Nikmati Indahnya Panorama Alam kita - Menjadi Generasi yang Peduli Toba, kalau bukan kita, siapa lagi !
Leluasa menikmati keindahan Danau Toba
Solusi bagi sebuah masa depan yang damai dan hijau. green peace
akhir kalimat, Semoga bermanfaat , menjadi Generasi peduli Toba.
songon nidok ni umpasa:
Napuran tano-tano rangging marsiranggongan,
Badan ta i padao-dao, tondita i marsigomgoman.
Sititik ma sigompa, golang-golang pangarahutna,
Tung so sadia pe naeng tarpatupa, sai anggiat ma godang pinasuna.
Pinasa ni Siantar godang rambu-rambuna,
Tung otik pe hatakki, sai godang ma pinasuna.
Horas ma Bangso Batak tung tu dia pe hita mangalakka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar