Welcome to http://jadimanhutapea.blogspot.com

Laman

Tortor Hasunduton

Tortor ini mengambil tuah gendang terdiri dari tingkat kekerabatan suhut dan suhu ni ampang na opat keluarga.

Gendang pertama disebut gondang Mulajadi, gondang Mula Tompa. Sikap hasuhuton pada tortor ini adalah menyembah kepada Mulajadi Nabolon dan dalam hal penganut Agama Kristen adalah mendoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujud tortor menyembah diatas kepala.

Gendang kedua disebut gondang mula mula dimana tortor adalah menyembah berputar ditempat ke arah mata angin desa na ualu, dengan maksud bahwa setiap pekerjaan ada mulanya dan permulaan itu diharap baik baik dan agar mendapat mula yang baik

Gendang ketiga adalah gondang somba somba dalam wujud sikap tortor tangan menyembah minta izin dan restu dari khalayak ramai mereka diperkenankan melaksanakan acara itu



Gendang keempat adalah gondang sampur mareme, dalam sikap tortor mula mula menyembah, kemudian dapat dilanjutkan dengan sikap tangan menari dengan maksud agar tuah dari orang tua mereka, termasuk petuah petuah dan amanatnya serta petunjuk roh suci menjadi hidup mereka dan menjadi kesejahteraan keluarga.

Gendang Kelima adalah gondang Liat Liat dalam wujud tortor menari berkeliling menurut lingkaran dengan makna agar hasuhuton, dan semua yang terlibat dalam upacara mendapat restu.

Gendang ke enam adalah gondang hasahatan wujud tortor menari di tempat dengan maksud apabila acara ini sudah selesai dilaksanakan agar tuah setelah melakukan upacara itu.

Gendang ketujuh adalah gondang sitio tio wujud tortor dengan sikap ulos menyambut tuah agar akibat dari pelaksanaan upacara membawa tuah kesejahteraan dan kejernihan bagi keluarga dan semua yang terlibat dalam acara.

Marlapo Tuak


Pemuda maupun orang tua sering minum minuman itu, salah satu jenis minuman beralkohol di kampung tanah Batak Toba. Petani yang habis pulang dari ladang sawah maupun dari Tao Toba tak heran, usai marulaon langsung pergi ke lapo tuak, tempat partungkoan orang orang batak khususnya pada kaum lelaki.

Memang kurang rasanya jika seusai kerja dan sudah badan pegal pegal tanpa meminum tuak tersebut. Banyak orang menyebut nya aek si paulak gogo, hua ni tano. Karena memang jika minum tuak tersebut pikiran serasa melayang, pikiran yang terbeban serasa jadi ringan dan teratasi. Masalah nya itu hanya hal itu sudah wajar karena sudah mengandung alkohol.

Lokasi Marlapo di cafe Terafung - Balige

Disisi budaya, ini menjadi nilai budaya batak Toba yang sudah menjadi tradisi dan kebiasaan. Di gelar juga acara minum tuak di setiap upacara batak, baik itu mangoli, ulaon na monding, maupun ari pesta. Hal itu tidak lepas dari para pemuda dengan kebiasaan nya marlapo Tuak sambil memainkan gitar dan melagukan nada nada lagu batak. Jika mengingat hal itu, memang itu lah salah satu culture budaya batak.

Lokasi Marlapo di Silaen

Berpikir secara positif, minum tuak membuat kita marsaor dengan dongan tubu, mempererat kekerabatan antara satu pribadi dengan pribadi yang lain. Tidak tertutup kemungkinan, marlapo tuak juga membiasakan kita untuk berinteraksi dengan dunia budaya batak itu sendiri. Sekilas memang tidak bermanfaat, namun tergantung pikiran kita yang menyikapi sudut pandang sendiri tentang marlapo tuak.

javascript:void(0)