Negara Indonesia yang memiliki beragam suku tersebar di seluruh penjuru nusantara, Ia juga memiliki adat budaya yang memiliki khas cirinya masing masing. Termasuk di tempat kelahiranku laguboti, Toba Samosir. Secara natural daerah tersebut memiliki khas adat yang sangat tidak asing buatku, namun mungkin bagi kalangan tertentu aneh terlihat.
Bagi masyarakat kami, mengangkat martabat sebuah marga adalah dengan menghormati orangtua dan para leluhur. Salah satunya dengan melaksanakan ritual mangokal holi atau memindahkan tulang belulang leluhur .
Mangokal holi. Yah, namanya adalah mangokal holi. Disini tradisi mangokkal holi atau menggali dan memindahkan tulang belulang leluhur, menjadi tradisi orang Batak Toba. Inilah ajang untuk menghormati para leluhur. Lewat mangokal holi juga, orang Batak Toba berharap mendapat limpahan berkat, berupa banyak keturunan, panjang umur, dan kekayaan. Pemakaman dalam budaya batak toba bukan hanya dari mangokal holi, namun ada juga penguburan langsung ke tanah sesaat setelah kematian, terutama bagi orang yang mati muda.
Tapi kali itu, di tempat saya langsung menyaksikan ulaon tersebut, acara mangokkal holi di lakukan oleh penatua penatua huta di dampingi oleh keluarga. Penggalian tulang belulang leluhur yang sudah bertahun tahun di kubur dalam tanah, tentunya memerlukan seseorang ‘halak namalo’ untuk mengetahui ‘mendoakan’ apakah tulang belulang yang di angkat sudah tepat atau tidak.
Menurut yang saya pahami dari berbagai media web tentang adat mangukkal holi, ternyata adat tersebut bukan hanya sebatas adat biasa tapi di akui mangokkal holi adalah adat mengantar kan leluhur kepada kesempurnaan, sering disebut 'hasangapon' dalam bahasa batak, percaya bahwa kematian bukan akhir perjalanan hidup, namun justru tahap untuk mencapai kesempurnaan.
Penyembelihan lembu untuk kelengkapan adat.
Acara Penggalian tulang belulang leluhur.
Perlu diketahui Bro bahwa tradisi ini sesat karena bertentangan dengan ajaran agama yang dianut para pelakonnya, sedikitnya iman Kristen itu tidak membenarkan (MELARANG) orang yang masih hidup berhubungan dengan mereka yang sudah wafat . Tapi kalau uang keluarga yang kaya raya itu diberikan pada fakir miskin , maka Tuhan akan melipatgandakannya untuk dipergunakan dalam perbuatan-2 baik selanjutnya . Jadi minta berkat dan kekayaan itu bukan pada mereka yang sudah mati Bro .
BalasHapusdan perlu anda ketahui juga, jangan pernah menyatukan sebuah unsur kebudayaan dengan keagamaan. karena sampai kapanpun memang tidak pernah bisa disatukan.
Hapus